Pemilu tinggal menghitung hari. Hajat lima tahunan itu kini diikuti oleh puluhan partai, banyak diantaranya adalah partai baru. Masing-masing mengusung caleg, banyak diantaranya wajah-wajah yang belum pernah terdengar sama sekali nama dan kiprahnya.
Kampanye terbuka yang sudah berjalan beberapa hari ini ternyata belum mampu membangkitkan gairah warga dalam menyambut Pemilu yang menyedot anggaran negara trilyunan rupiah itu. Mungkin rakyat terlalu pusing untuk membaca satu-persatu profil puluhan partai itu.
Jangankan membaca profil yang berisi visi dan misi partai, mungkin mendengar namanya yang aneh-aneh saja sudah bikin nafsu makan mendadak hilang.
Kalau toh ada ribuan massa yang datang ke arena kampanye partai dan caleg tertentu, jangan langsung dimaknai sebagai suara yang bakal mereka dapatkan ketika pemungutan suara benar-benar dilakukan.
Demikian pula dengan jumlah amplop yang sudah dibagikan door-to-door (jika cara busuk itu masih dilakukan) jangan membuat terlalu percaya diri akan menang. Jangan-jangan nanti sorenya ada caleg lain lagi yang datang membawa amplop yang lebih tebal dan janji yang lebih manis.
Semuanya masih kabur. Sekabur visi misi apa yang sebenarnya dibawa oleh para caleg instant yang belum terlihat sama sekali kiprahnya dalam membela (apalagi menyejahterakan) masyarakat. Hanya satu dua partai dan satu dua caleg yang memiliki visi misi jelas, mudah dicerna dan sudah memiliki basis pendukung yang kuat karena memang sudah terbukti jujur dan bersih.
Pemilu 2009 ini akan menjadi pertaruhan apakah rakyat kita masih memiliki hati nurani. Bagi yang memiliki hak suara, pergunakan sebaik-baiknya. Jangan apatis. Luangkan waktu 30 menit untuk ikut menentukan wajah Indonesia untuk anak-cucu kita kelak. Jika tidak menggunakan hak suara, jangan protes jika nanti wajah Indonesia menjadi compang-camping.
Tidak menggunakan hak suara berarti memberikan kesempatan menang yang lebih besar kepada pelaku politik busuk. Jika sudah demikian, sekali lagi, jangan salahkan siapa-siapa jika anak-cucu kita kelak mencaci-maki kita karena mewariskan Indonesia yang tidak berdaya!
Nah, bagi yang masih memiliki kepedulian dengan nasib bangsa, perlu diingat bahwa sistem coblosan sudah tidak berlaku lagi. Berikan suara dengan cara memberikan tanda CENTANG atau CAWANG pada logo partai atau caleg yang dipilih. Sekali lagi, CENTANG atau CAWANG, bukan COBLOS! π
pertamaxxxx
aku besok mau menggambar saja di TPS, khan
sudah disediakan kertas gambar dan spidol
ho’oh betul ^^
semoga sistem pelaksanaan pemilu tahun ini sudah tersosialisasi dengan baik. seimbang dengan sosialisasi yang dilakukan oleh partai-partai tersebut. yang dikemudian hari apa yang diharapkan dengan pesta demokrasi di negeri ini, yaitu melangkah untuk lebih baik, bisa terwujud. amin,
CenTAnG jeneNg siNG PenAK diwoco………
Centang seng wenehi aku 1 milyard
**CONTRENG MATANE..**
walaupun kata MUI GOLPUT haram saya mah tetep GOLPUT saja … MUI telat untuk bilang haram … kenapa ga dari dolo? coba tanya kenapa …
jadi ga pake coblos2an lagi yak??
gak seru donks,, secara qbaru sekali ngalamin nyoblos masak udah ganti centang??
GOLPUT = HARAM berarti GUS DUR = HARAM
aku mau bawa krayon ae lah. sekalian nanti tak gambari mural tps-e (lmao)
uuuwh puyeng…banyak banged daftarnya….
**siyap2 mulih**
untuk kali ini saya akan menggunakan hak suara saya!….
allahu akbar!
Karena sedang khilaf,,maka saya mendukung khilafiyah!
Demokrasi busuk lambang kapitalisme.
Allahuakbar!
(rofl)
.
Jangan ikutin anjuran DET !!!
Kita ndak disuruh centang maupun cawang,
apalagi ngangkang!!!Kita cuman disuruh CONTRENG !!!
π
hati-hati dengan “money politic serangan fajar”, terima ae uangnya, tapi jangan contreng orangnya. jangan mementingkan kesenangan sesaat untuk kesengsaraan 5 tahun.
siap-siap libur
satu suara anda menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan
pemilu kali ini menguntungkan pihak penjual sepidol ae.
kasian toko paku ndak laku lagi π
Walah… gara2 pemilu semakin banyak warga indonesia yang terkena penyakit gila…..
Nyentang opo nyontreng ya? π
aku ogah milih pak…
lha wong aku ndek jakarta, tru males mudik, lagian nonton polahe dewan yang terhormat sing pinter korupsi lan turu pas sidang mbahas masalahe rakyat cilik iku, aku dadi wedi doso mergo menehi dalan……..
artikelnya bagus, kk…
izin ngutip ya…. π
trims π
di cawang ??
*kikikikiikkk
silakan dicek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, di sana tidak ada kata CONTRENG, yang ada CAWANG dan CENTANG yang artinya sama
cawang π
sebenarnya saya lebih suka nyoblos ketimbang nyawang mas! hahahahaha
“………jumlah amplop yang sudah dibagikan door-to-door (jika cara busuk itu masih dilakukan)…” masih ada kuk di daerahku..hihihihi
mari Qta nyontreng tgl 9 April ntar..!!
eh nyawang dink.. π
huhu,
klo disana : http://rosyidi.com/jangan-pilih-saya/
malah jangan pilih saya π
Hidup Contreng *halah*
coblos yang mana donk???
Wah..saya perlu meyakinkan diri untuk lebih mempercayai para caleg yang kita pilih..karena kebanyakan dari mereka mengeluarkan kebijakan2 yang justru berbeda dengan yang dikampanyekan
Nggak ada yang berani bilang gitu pas Kampanye mas… π
akan kah tahun ini saya mengikuti aajaran mu kang det ,,,,,, mudah mudahan saja ning bingung siopo sing arep di conteng jenengmu ono ra mas
contreeng ayoo mas lihat nama sampean ada enggak hiyayayayaya
salam kenal yah mas kita udah ketemu ning piye yah
hahaha dulu akhir tahun 2008 bu mega pernah bilang ayo coblos saya..hihhii
sekarang ayo contreng saya :p
model centang atau contreng pada pemilu kali ini memang beda2 dg putaran pemilu sebelumnya. terlepas dari kelebihan dan kekurangannya, yang pasti pemilu harus selalu menghadirkan terobosan baru agar pemilu bener2 berlangsung luberjurdil.
kayae ngga ikutan deh….