Hari ini, Selasa (02122008) Mahkamah Konstitusi telah membacakan putusan sengketa Pilkada Jawa Timur. Pembacaan putusan tersebut dimulai sektar pukul 10 dan baru berakhir pukul 12. MK mengabulkan gugatan pasangan Khofifah Indar Parawansa – Mujiono. Dengan demikian putusan KPUD Jatim tentang rekapitulasi perhitungan suara Pilkada Jatim putaran 2 dinyatakan batal.
Dalam putusannya, panel hakim konstitusi yang dipimpin oleh Prof.Mahfud MD Ketua MK tersebut berhasil mengungkap kecurangan terstruktur dan sistematis yang dilakukan oleh pasangan Soekarwo – Syaifullah Yusuf. Kecurangan yang dimaksud diantaranya adalah adanya kontrak politik antara KarSa dengan asosiasi Kepala Desa di Jawa Timur. Dalam kontrak politik tersebut disebutkan bahwa Kepala Desa akan mendapatkan sejumlah uang jika berhasil memenangkan KarSa di daerahnya.
Ada 2 kabupaten yang harus melaksanakan pemungutan suara ulang, yaitu Sampang dan Bangkalan. Sedangkan di Pamekasan harus dilakukan penghitungan suara ulang. Putusan tersebut didasarkan atas intensitas pelanggaran yang terjadi.
Semoga Pilada Ulang yang menurut keputusan MK harus dilakukan paling lambat 60 hari sejak putusan dibacakan tersebut bisa berlangsung langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (LUBER – JURDIL) sesuai dengan harapan MK 😉
**siap-siap memantau langsung**
hdp mantan kyai !!! hdp mantan kaji !!!
ya LUBER DAN JURDIL, jadi ingat pelajaran sekolah dulu..he
benar-benar luwar biasa!! ….
hayuk rame2an maneh!!
sipz…. inilah yang saya suka di dunia politik, permainan politik yang indah yang menggunakan landasan hukum. Yah namanya politik 😀
Ruuuuuuuuuaarrrrr Biasa…
ati-ati Rame maneh engko…haha =))
ayoo teruuus di deteksi dampai tuntas
Gilaaaaaa…. bayangkan berapa uang yang telah terbuang percuma di rangkaian pilkada yang melelahkan ini…
jangan sampe’ kita lengah 🙂
@galih: putaran pertama sekitar 500 milyar, putaran kedua sekitar 200 milyar, ‘partai ulangan’ diperkirakan sekitar 20 milyar.
ada gak ya peblogger monetize yang bisa mendapatkan duit segede itu? hehehe…
yeah ungkap kebenaran ga pke jothos2an
tapi
halah mbuwak duit maneh
hidup mantan kyai..!!!
hidup mantan kyai..!!!
Ngentek-ngenteki dhuwit….yang nyoblos apa nggak males..bolak-balik nyoblos….
benar-benar ngabisin duit rakyat ya det..
bikin pemilu aja mah, kan bisa dimonetize.. :))
wah buang² uang negara z nie
dari pada buat pemilu bolak-balik mending buat bantu korban lumpur Lapindo di SIDOARJO
jane mono MK ikuh opowtow om menurut pen DETEKSI an moe??
wonng katrok meluw nimbrung kih jane mono yuuuwg eruh opow ikuh politik
cepek deh… eh.. capek deh… 😉
nek nggae duwite dw gapopo. tp nek nggawe duwik rakyat, wah. wah.. njaluk diapakne kuwi..
mari kita habiskan uang rakyat demi jabatan haaaaaa agus..agusssss walaa aguss
yooo….wong nang dunyo ayo podo elingo ajo podo serakah marang pangkat lan jabatan nanging lali karo sing kuwoso