Program yang digagas Pemkot Surabaya ini bertujuan untuk mengurangi beban polusi dari asap knalpot kendaraan. Jalan Raya Darmo ditutup mulai pukul 6.00 hingga pukul 10.00. Lalu lintas dialihkan ke Dinoyo dan Diponegoro.
Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh masyarakat. Mereka memanfaatkan Raya Darmo yang biasanya selalu padat tersebut untuk berolahraga. Di sekitar Taman Bungkul banyak kelompok-kelompok warga membuat acara. Seperti yang dilakukan oleh Capoeira Vadiar STIKOMP. Mereka unjuk kebolehan di hadapan ratusan orang penonton. Disamping itu ada kelompok Jurnalis Muda SMA MUhamadiyah 4 yang mengadakan pertunjukan treatikal.
Program Car Free Day atau Hari Tanpa Mobil (dan motor) ini akan rutin dilaksanakan tiap hari minggu. Bagi Anda yang memiliki sepeda kayuh bisa memanfaatkannya untuk bersepeda santai bersama keluarga 😉
semoga bisa mengurangi pencemaran dan pemanasan global
program tsb sedianya udah bagus..saya turut mendukung program car free day..
gak duwe montor. kere. gak bingung. budhaaalllll
eh budhal ng endi ndul ???
semoga bisa menambah segarnya udara pagi 😈
segarnya udara tanpa asap
banyak sepeda bertebaran
di kotaku entah ada entah gak, car free day tu
coba kalo sabtu ampe minggu full gitu ya car Free Day nya … selain mengurangi beban polusi dari asap knalpot kendaraan … dijamin jalanan bakal jadi tempat sampah berserakan … hehe
ndelok mantan kyai budhal, nyauri
budhalo dewe!!!!! 😀
karfridei ya?
Program yang bagus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
neng ndi kui?
Usaha yg bagus dan patut ditiru oleh kota-kota lain di seluruh Indonesia. Kalau perlu cakupannya diperluas tidak hanya di sepotong jalan utama saja, tapi di jalan yg secara geografis “membelah” kota supaya semua penduduk kota bisa memanfaatkannya karena tidak terlalu jauh.
Hmm… nyontek Pemprov DKI nih, Car Free Day dah ada di Sudirman – Thamrin sejak zaman dahulu kala
kalao dimulai pukul 6.00 hingga pukul 17.00 surabaya makin seger