Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata GUNJING berarti: n umpat; fitnah. Sedangkan kata MENGGUNJING berarti: 1) membicarakan kekurangan orang lain. 2) mengumpat, memfitnah.
Menggunjing bisa terjadi di mana saja ketika dua orang atau lebih bertemu dan kemudian membicarakan sisi negatif orang yang lain.
Bertemu bisa berarti bertemu secara langsung secara tatap muka maupun bertemu tidak langsung melalui berbagai media perantara, misalnya: forum diskusi online, mailing-list, blog, plurk, dan sebagainya.
Baik langsung maupun tidak langsung, menggunjing bukanlah kebiasaan yang perlu dilestarikan. Apa yang terjadi sebenarnya bisa jadi berbeda dengan apa yang dipergunjingkan. Ini bisa mengarah ke fitnah dan sikap memandang rendang orang lain.
Kelompok yang merasa dirinya paling hebat mencibir kegiatan yang dilakukan oleh kelompok lain yang dianggapnya lebih rendah dalam semua hal. Meskipun dilakukan ‘di dalam rumah sendiri’ tetaplah tidak baik. Ini akan menimbulkan sikap munafik. Di depan terlihat baik, ternyata di belakang menggunjing.
Jika tidak ingin dipukul maka jangan memukul. Jika tidak ingin digunjing maka jangan menggunjing. Tidak bisa difahami dengan logika apapun jika dirinya sendiri adalah tukang gunjing kemudian tidak terima jika dirinya digunjingkan orang lain.
**Selamat hari Kamis, Ki Sanak. Semoga hatimu terbuka menerima masukan sebagaimana kamu berharap orang lain menerima gunjinganmu! 😉
aku tau.. aku tau… si tukang gunjing berbulu domba itu kan (lmao)
menggunjing itu mbayar ndak?
kalo ndak saia ikodan dunk…
Menggunjing kwi pancen enak tenan.
Lha, secara lidah tak bertulang.
kata gunjing, memang lain dengan gonjang ya, apalagi ginjang..
wakaka…
gunjing lah orang yang menggunjing kamu 🙂
jangan gunjing orang yang tidak menggunjingmu 🙂
wkwkkwkwwkw
Wes ojo gawe duso karo gunjing menggunjing lah
gunjing = kurang kerjaan hahaha..
menggunjingkan balik orang yang bergunjing juga bukan hal yang bijaksana. lebih baik diomongkan satu sama lain sampai menemukan titik terang. tapi hal seperti ini jarang dilakukan. biasanya setelah bertemu, mereka bersikap seolah tidak ada apa-apa. human…
walah kukira itu apa.
gak ngerti sapa yg dimaksod..
bergunjing bisa bikin mata gunjuing eh juling ding
wah siapa nich yang saling menggunjing?
salam kenal mas…
apakah ini deteksi juragan hosting ya???
gunjing menggunjing g baik loh bneer g
byme
loh pak det…, ngrasani aku tha????
🙂
Menggunjing di dalam rumah sendiri sih gak masalah, yang jadi masalah adalah kalo saat menggunjing itu ternyata pintunya terbuka lebar sampe2 yang digunjingkan mendengar soal gunjingan tersebut…. parah nek kuwi…
biarlah gunjing menggonggong, jambore tetap berlalu….
betulkah seperti itu, ni sanak?
kalo menggunjingkan hal-hal yang baik boleh ga yah
mengamini komen cK. tapi siapa yang harus mulai mengajak bicara???
sudah ah. mari kita menjalani hari2 kita dengan positif. yang usai biarlah usai, yang menggunjing biarlah menggunjing …
sapa mas?
<== langsung masuk golongan tikang gunjing..hehehehhe
“memandang rendang orang lain.”
la iki ngomongin makanan ta … aku malah jadi lapar gitu … wis ayo budhal ke nasi padang ae … rendang to (lmao)
nggunjing sopo top leeeee 😀
gunjang – gunjing
menggunjang – menggunjing
Mari berhenti menggunjing, capek ah bicara gunjing-menggunjing.
Lhoh??? Footer posting kok jadi mirip punya Ndoro Kakung?
Kebanyakan cewek2 suka ngegosip……
menggunjing = nge-gosip ya mas? diGOsok semakin SIP… 😉
Tiap orang beda beda dalam menyingkapi masalah, ada yang sabar
dan ada yang pemarah. Itulah manusia banyak yang tidak terduga.
sumintar.com
menggunjing itu mbayar ndak? enak ga seh hahahahaha
Pagi Ki Sanak, tapi emang kayaknya gunjing menggunjing itu sudah nature dari manusia, cuma kadar tiap orang berbeda 😉
Anggap saja salah satu wahana untuk saling menyatakan perspektif tentang lingkungan yang sama. Tsah, bosooooneeee .. Hahaha
sori ya det, nek selama ini aku sering menggunjingi awakmu.. hehehe.. *buktine si ndop ngefans karo kowe wi det!* hehehehe…
menggunjing ibarat memakan bangkai sodara sendiri
Helpful write up, saved your site in hopes to read more!